Bursa Eropa ditutup melemah pada Senin (4/9/2023), kehilangan momentum sepanjang perdagangan setelah ekspor Jerman merosot.
Indeks Stoxx 600 turun setelah mencapai level tertinggi sejak 9 Agustus. Saham pariwisata dan rekreasi naik 0,5% karena sentimen laporan pekerjaan AS pada Jumat pekan lalu. Investor melihat tanda-tanda perlambatan yang dapat menahan sikap agresif bank sentral AS, Federal Reserve (the Fed).
Kepala Strategi Multiaset HSBC Max Kettner, mengatakan bahwa pertanyaan utama adalah apakah The Fed benar-benar akan melakukan lima kali penurunan suku bunga pada 2024 yang saat ini sudah diperkirakan pasar.
“Saya kira kita tidak akan mengalami resesi di AS, dan tidak akan mengalaminya pada 2024. Faktanya, ketika kita melihat beberapa data saat ini seputar manufaktur di AS, ada tanda-tanda bahwa sektor ini dapat meningkat,” kata Kettner kepada CNBC International.
Sementara itu, sektor sumber daya dasar di bursa Eropa ditutup menguat 0,6% setelah Tiongkok mengumumkan langkah stimulus dan dukungan untuk sektor properti yang sedang mengalami kesulitan.
Sedangkan data perdagangan Jerman Senin menunjukkan ekspor Juli turun sebesar 0,9% (bulan ke bulan), sementara impor naik sebesar 1,4%. Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan penurunan ekspor 1,5% pada negara dengan perekonomian terbesar di Eropa, karena perlambatan di banyak sektor.
Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Christine Lagarde mengatakan dalam menetapkan target inflasi, ECB memperhitungkan fluktuasi harga energi dan aktivitas geopolitik. Hal itu dikatakan Lagarde pada seminar yang diselenggarakan Pusat Ekonomi & Keuangan Eropa di London.
Sumber : beritasatu