Saham-saham AS melemah pada hari Selasa (21/11) dan S&P 500 mengakhiri kenaikan lima sesi berturut-turutnya, dengan saham-saham ritel melemah setelah beberapa prospek mengecewakan dan saham-saham teknologi jatuh.
Indeks tetap melemah setelah risalah pertemuan terbaru Federal Reserve menunjukkan para pejabat setuju untuk mengambil pendekatan hati-hati dalam menaikkan suku bunga AS di masa depan.
Pejabat bank sentral AS juga mengatakan mereka hanya perlu menaikkan suku bunga jika informasi yang masuk menunjukkan kurangnya kemajuan dalam menurunkan inflasi, menurut risalah rapat tanggal 31 Oktober-1 November.
Saham-saham menguat, sebagian besar dilatarbelakangi oleh pandangan bahwa The Fed mungkin akan menaikkan suku bunganya.
Saham Nvidia (NVDA.O) merosot dari level tertinggi sepanjang masa. Pembuat chip tersebut dijadwalkan melaporkan hasil kuartalannya setelah bel penutupan.
Indeks semikonduktor (.SOX) turun tajam seiring dengan indeks ritel S&P 500 (.SPXRT).
Di antara ritel, saham Kohl’s Corp (KSS.N) turun setelah meleset dari perkiraan penjualan kuartal ketiga.
Menurut data awal, S&P 500 (.SPX) kehilangan 9,17 poin, atau 0,20%, untuk berakhir pada level 4,538.22 poin, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 84,55 poin, atau 0,59%, ke level 14,199.98. Dow Jones Industrial Average (.DJI) turun 62,18 poin, atau 0,18%, pada level 35.088,43.
Dalam berita ritel lainnya, saham Best Buy (BBY.N) tergelincir setelah pengecer elektronik tersebut memperkirakan penurunan lebih tajam dalam penjualan tahunan yang sebanding.
Sumber : Reuters