Minyak Stabil Setelah Kekhawatiran Kelebihan Pasokan Mendorong Penurunan Terburuk Sejak 2018

Minyak stabil setelah mengalami penurunan mingguan terpanjang dalam lima tahun yang didorong oleh tanda-tanda pasokan mulai melebihi permintaan.

Brent diperdagangkan di bawah $76 per barel, setelah mencatat penurunan selama tujuh minggu, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) mendekati $71. Rencana AS untuk mengisi kembali Cadangan Minyak Strategis membantu minyak mentah menghentikan penurunan enam hari berturut-turutnya pada hari Jumat, dengan patokan global ditutup naik 2,4%.

Harga minyak telah turun lebih dari seperlima sejak akhir September, bahkan dengan adanya pengurangan produksi tambahan dari OPEC+ dan pernyataan Arab Saudi dan Rusia bahwa pembatasan dapat diperpanjang setelah bulan Maret, gagal membendung penurunan harga minyak. Produksi dari luar aliansi, khususnya Amerika, telah melonjak, permintaan Tiongkok diperkirakan akan melambat tahun depan dan ada kemungkinan resesi di Amerika.

Investor bersiap untuk minggu ini yang mencakup laporan pasar bulanan dari Badan Energi Internasional dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, serta keputusan suku bunga akhir Federal Reserve tahun ini.

Brent untuk penyelesaian Februari naik 0,1% menjadi $75,91 per barel pada pukul 8:02 pagi di Singapura.

WTI untuk pengiriman Januari sedikit berubah pada $71,02 per barel.

Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.