Emas Ditutup Lebih Rendah Walau Dolar Melemah Pasca Data Inflasi AS

Emas ditutup dengan kerugian kecil pada hari Selasa (12/12), yang bertahan di bawah angka $2.000 bahkan ketika dolar melemah setelah Amerika Serikat melaporkan penurunan inflasi utama pada bulan November.

Emas untuk penyerahan Februari ditutup turun $0,50 yang menetap di level $1.993,20 per ons.

Penurunan ini terjadi ketika Amerika Serikat melaporkan inflasi umum yang turun menjadi 3,1% secara tahunan di bulan November, turun dari 3,2% di bulan Oktober, sementara inflasi inti, tidak termasuk bahan pangan dan energi, tidak berubah pada angka 4%. Kedua pembacaan tersebut sesuai dengan ekspektasi, menurut Marketwatch.

Sementara Komite kebijakan Federal Reserve akan memulai pertemuan dua hari pada hari Selasa, yang diperkirakan akan berakhir tanpa perubahan suku bunga. Investor akan mencari sinyal dari bank sentral mengenai kapan bank sentral memperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga karena inflasi terus menurun mendekati tingkat target 2%.

Dolar melemah setelah data inflasi. Indeks dolar ICE terakhir terlihat turun 0,24 poin menjadi 103,85.

Imbal hasil Treasury beragam, dengan obligasi dua tahun AS terakhir terlihat membayar 4,714%, naik 0,8 basis poin, sedangkan imbal hasil obligasi 10 tahun turun 3,3 basis poin menjadi 4,204%.

Sumber: MTN newswires

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.