Wall St Mencatatkan Penutupan Lebih Rendah Kedua di 2024 Di Tengah Aksi Ambil Untung

Indeks saham AS menutup sesi kedua tahun 2024 dengan penurunan lagi dalam aksi ambil untung (profit-taking) yang diperpanjang pada hari Rabu (3/1) setelah akhir tahun 2023 yang kuat, dengan risalah dari pertemuan Federal Reserve bulan Desember gagal menghilangkan ketakutan yang menyelimuti pasar.

Para pengambil kebijakan The Fed tampak semakin yakin bahwa inflasi sudah terkendali, dengan berkurangnya “risiko kenaikan” dan meningkatnya kekhawatiran mengenai dampak kebijakan moneter yang “terlalu ketat” terhadap perekonomian, menurut risalah rapat yang dirilis pada hari Rabu.

Risalah rapat tersebut tidak memberikan petunjuk mengenai kapan penurunan suku bunga akan dimulai.

Meskipun The Fed secara luas diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya pada bulan Januari, para pedagang memperkirakan peluang sebesar 67% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Maret, sesuai dengan alat FedWatch CMEGroup.

Menurut data awal, S&P 500 kehilangan 38,68 poin atau 0,82% untuk berakhir pada level 4.704,15 poin, sedangkan Nasdaq Composite kehilangan 176,80 poin atau 1,18% ke level 14.589,14. Dow Jones Industrial Average turun 289,73 poin, atau 0,77%, pada level 37.425,31.

Sumber : Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.