Minyak WTI Naik Pasca Penurunan Besar Persediaan AS, Ketegangan Timur Tengah

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam hampir dua bulan pada Kamis (25/1), sehari setelah sebuah laporan menunjukkan penurunan besar dalam persediaan minyak AS dan pertumbuhan ekonomi AS kuartal keempat yang lebih tinggi dari perkiraan sementara ketegangan di Timur Tengah kembali Meningkat.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret ditutup naik US$2,27 menjadi US$77,36 per barel, level tertinggi sejak 29 November, sedangkan minyak mentah Brent Maret, yang menjadi acuan global, terakhir terpantau naik US$2,11 menjadi US$882,15.

Kenaikan ini mengikuti laporan dari Badan Informasi Energi (EIA) pada hari Rabu yang menunjukkan persediaan minyak AS pada pekan lalu turun lebih dari yang diharapkan sebesar 9,2 juta barel, sementara produksi dalam pekan tersebut turun satu juta barel per hari menjadi 12,3 juta barel per hari sebagai pusaran kutub. membawa suhu yang sangat dingin ke sebagian besar negara.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga memberikan dukungan terhadap harga yang lebih tinggi. Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman melancarkan serangan baru terhadap kapal-kapal Laut Merah ketika dua kapal yang membawa pasokan militer AS terpaksa mundur dari daerah tersebut karena ledakan di dekatnya, demikian yang dilaporkan Guardian.

Sumber: MT Newswires

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.