Bursa saham AS Wall Street pada perdagangan Kamis (1/2/2024) mengalami rebound karena investor mencermati pendapatan yang kuat dan laporan ketenagakerjaan setelah Federal Reserve (The Fed) menepis spekulasi tentang kemungkinan penurunan suku bunga awal Maret 2024.
S&P 500 naik 1,25% dan mengakhiri sesi pada 4.906,19 poin. Nasdaq menguat 1,30% menjadi 15.361,64 poin, sementara Dow Jones Industrial Average naik 0,97% menjadi 38.519,84 poin.
Dilansir dari Reuters, Jumat (2/2/2024), meskipun terjadi reli yang luas yang menyebabkan ketiga indeks saham utama AS melonjak, Nasdaq, yang banyak berisi perusahaan teknologi, mengalami kenaikan paling signifikan.
Saham platform Meta mengalami kenaikan dalam perdagangan setelah jam kerja berkat laporan pendapatan yang melebihi perkiraan dan pengumuman dividen pertama mereka.
Sementara itu, Apple Inc mengalami penurunan dalam perdagangan setelah laba dan pendapatannya melebihi perkiraan analis, tetapi penjualan mereka di Tiongkok tidak mencapai target.
Sebelumnya pada Rabu (31/1/2024), Federal Open Markets Committee (FOMC) memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan suku bunga.
Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi persnya menyatakan bahwa penurunan suku bunga pada Maret 2024 tidak mungkin terjadi, sehingga mengubah harapan pasar terhadap kecenderungan dovish The Fed pada kuartal I 2024 dan memicu penjualan besar-besaran.
Sumber : beritasatu