Saham AS Tergelincir Jelang Data Inflasi

Saham-saham AS ditutup lebih rendah pada hari Rabu (28/2), sehari menjelang pembacaan inflasi penting yang dapat sangat membentuk ekspektasi mengenai waktu penurunan suku bunga dari Federal Reserve.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), yang merupakan ukuran inflasi pilihan The Fed, diperkirakan menunjukkan harga naik 0,3% lebih tinggi secara bulanan di bulan Januari.

Saham telah berjuang untuk mempertahankan momentum kenaikan dalam beberapa hari terakhir menjelang rilis data tersebut setelah reli panjang mencapai puncaknya minggu lalu karena antusiasme seputar potensi kecerdasan buatan (AI) setelah Nvidia (NVDA.O) melaporkan pendapatan kuartalannya.

Menurut data awal, Indeks S&P 500 kehilangan 8,00 poin atau 0,16% dan berakhir pada 5.070,27 poin, sedangkan Indeks Nasdaq Composite kehilangan 87,56 poin atau 0,55% menjadi 15.947,31. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 19,78 poin, atau 0,05%, menjadi 38.953,09.

Data pada hari Rabu mengonfirmasi bahwa ekonomi AS tumbuh dengan kuat pada kuartal keempat berkat belanja konsumen yang kuat, namun tampaknya melambat pada awal tahun 2024.

Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.