Harga Minyak Capai Level Tertinggi 2024

Harga minyak pada Selasa (2/4/2024) mencapai level tertinggi 2024 di tengah ancaman pasokan setelah serangan Ukraina ke fasilitas energi milik Rusia dan eskalasi konflik yang terjadi di Timur Tengah. Kondisi ini mendorong patokan Brent melampaui US$ 89 per barel untuk pertama kalinya sejak Oktober 2023.

Brent berjangka untuk pengiriman periode Juni 2024 naik US$ 1,50 atau sekitar 1,7% ke level US$ 88,92 setelah mencapai puncaknya di US$ 89,08.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Mei 2024 juga naik US$ 1,44 (1,7%) menjadi US$ 85,15 setelah menyentuh puncak di US$ 85,46, yang juga merupakan level tertinggi sejak Oktober 2023.

Reuters melaporkan, sebuah pesawat tak berawak Ukraina melakukan serangan terhadap kilang terbesar Rusia. Sementara itu, pabrik pengolahan gas Astrakhan Rusia yang dikelola oleh Gazprom juga menghentikan produksi produk minyak bumi pada 30 Maret 2024.

Di Timur Tengah, Iran bersumpah akan membalas dendam terhadap Israel atas serangan udara yang menewaskan dua jenderal penting dan lima penasihat militer di kompleks kedutaan Iran di Damaskus.

“Israel telah berperang melawan kelompok Hamas yang didukung Iran. Keterlibatan Iran ini dapat memicu konflik di seluruh kawasan dan berdampak terhadap pasokan minyak,” kata pialang minyak PVM, Tamas Varga.

Sumber : beritasatu

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.