Harga minyak dunia naik tipis pada awal perdagangan Kamis (18/4). Pemicunya, pernyataan Amerika Serikat (AS) yang akan menerapkan kembali sanksi terhadap minyak Venezuela.
Selain itu, Uni Eropa juga tengah membicarakan pembatasan baru terhadap minyak Iran untuk meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Mengutip Reuters, minyak mentah berjangka Brent naik 10 sen atau 0,11 persen menjadi US$87,39 per barel. Sementara minyak mentah berjangka WTI AS diperdagangkan 2 sen lebih tinggi menjadi US$82,71 per barel.
AS menegaskan tidak akan memperbarui izin ekspor minyak Venezuela, yang masa berlakunya habis Kamis ini. Gedung Putih bakal kembali menghukum Venezuela usai Presiden Nicolas Maduro dinilai gagal memenuhi komitmen pemilunya.
Venezuela mengekspor 600 ribu barel per hari (bpd) pada kuartal pertama 2024, di mana 165 ribu bpd dari total tersebut dijual ke AS.
Bergeser ke konflik Timur Tengah, masih belum ada kepastian mengenai bagaimana Israel akan membalas serangan Iran.
Senin lalu (15/4), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memanggil kabinet perangnya untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam. Sumber pemerintah Israel kepada Reuters mengatakan negaranya tengah mempertimbangkan bagaimana bereaksi terhadap serangan langsung Iran yang pertama.
Sontak saja, hal itu sempat menimbulkan kekhawatiran pasar karena tindakan pembalasan dapat berdampak pada pasokan minyak.
Untuk mencegah konflik yang lebih luas, para pemimpin Uni Eropa pada Rabu kemarin (17/4) memutuskan untuk meningkatkan sanksi terhadap Iran.
Iran memproduksi lebih dari 3 juta barel minyak mentah per hari sebagai produsen utama dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Sumber : cnnindonesia