Perak Menguat, Rebound Sinyal Apa?

Perak naik pada Rabu (5/11/25) seiring jeda penguatan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS yang cenderung melunak, membuka ruang short-covering setelah tekanan di awal pekan. Sentimen risk-off yang meluas justru memicu aliran ke aset lindung nilai—menular dari emas—sementara pasar menanti rilis data tenaga kerja AS (ADP) untuk petunjuk arah suku bunga The Fed. Kombinasi faktor ini mengangkat minat beli perak dan membantu harga menembus tekanan intraday.

Secara fundamental, prospek jangka menengah tetap ditopang permintaan industri (panel surya, elektronik, EV) di tengah pasokan tambang yang tidak bertambah cepat. Jika dolar kembali melemah dan yield AS turun, momentum kenaikan perak berpeluang berlanjut, apalagi bila muncul sinyal stimulus dari Tiongkok atau perbaikan aktivitas manufaktur global. Namun, risiko masih ada: kebangkitan dolar, nada hawkish pejabat The Fed, atau data AS yang lebih kuat dapat membatasi reli.

Sumber: Newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.