GBP/USD masih bertahan tepat di atas 1,3000 pada Kamis (6/11) setelah sempat memantul tipis (dead-cat bounce) usai tekanan jual berhari-hari. Menjelang Kamis, pasangan ini berjuang di sekitar 1,3050, turun lebih dari 3% dari puncak pertengahan Oktober dekat 1,3470. Minimnya data resmi AS karena shutdown membuat pasar lebih mengandalkan rilis dari sumber swasta, sehingga volatilitas bisa meningkat.
Fokus utama pasar kini pada keputusan Bank of England (BoE). Minggu ini relatif sepi data Inggris, dan pasar memperkirakan MPC akan menahan suku bunga dengan perkiraan suara 6-3. Tambahan suara untuk pemangkasan akan dibaca dovish, tetapi perubahan besar sikap BoE kecil kemungkinannya mengingat inflasi inti Inggris terakhir di kisaran 3,8% (Agustus), nyaris dua kali target 2%.
Ke depan, arah Cable akan ditentukan oleh nada pernyataan BoE dan split suara. Nada hati-hati tanpa sinyal pelonggaran cepat bisa membantu pound bertahan di atas 1,3000. Sebaliknya, sinyal dovish plus sentimen risk-off dan dolar yang kembali kuat berpotensi mendorong uji ulang 1,3000. Trader juga akan mencermati rilis ketenagakerjaan dan jasa AS versi swasta sebagai petunjuk tambahan.
Sumber: Newsmaker.id
