Emas menguat di sesi Asia seiring munculnya tanda-tanda rapuhnya ekonomi AS. Perusahaan-perusahaan AS melaporkan rencana pemangkasan lebih dari 150.000 pekerjaan pada bulan lalu-nyaris tiga kali lipat dibanding September-menurut konsultan Challenger, Gray & Christmas. Data ini menambah kekhawatiran pasar dan mendorong minat pada aset lindung nilai.
Di saat yang sama, penutupan pemerintah AS memasuki hari ke-37. Dampaknya makin terasa: Otoritas Penerbangan Federal (FAA) memerintahkan pengurangan lalu lintas 10% di 40 bandara. Kebijakan ini memperkuat sinyal perlambatan aktivitas, sekaligus menekan sentimen risiko di pasar keuangan.
“Penutupan pemerintah yang berkepanjangan dapat terus membebani sentimen dan mendorong permintaan untuk aset safe haven,” kata Christopher Tahir, ahli strategi pasar senior di Exness. Sejalan dengan itu, harga emas spot naik 0,2% ke $3.983,54 per ons, mencerminkan arus beli defensif di tengah ketidakpastian.
Sumber: Newsmaker.id
