Dolar Australia naik menembus level $0,65 dan mendekati tertinggi satu minggu setelah Deputi Gubernur Bank Sentral Australia (RBA), Andrew Hauser, menegaskan perlunya menjaga kebijakan moneter tetap ketat untuk menahan inflasi. Ia mengatakan permintaan domestik masih sedikit di atas potensi, menandakan ekonomi Australia berada dalam pemulihan paling ketat sejak 1980-an.
Sikap hawkish RBA ini memperkecil peluang penurunan suku bunga dalam waktu dekat, meski pasar masih memperkirakan satu kali pemangkasan pada Mei tahun depan. Sentimen risiko global yang membaik – seiring harapan berakhirnya penutupan pemerintahan AS dan meredanya ketegangan dagang AS-Tiongkok – turut memberikan dorongan tambahan bagi dolar Australia.
Sumber: Newsmaker.id
