Indeks Nikkei turun 1,7% ke level 50.428,33 pada awal perdagangan hari Jumat. Sentimen negatif ini datang setelah saham teknologi AS jatuh tajam semalam, sehingga menular ke pasar Jepang. Tekanan jual langsung terasa di sektor-sektor yang sensitif terhadap siklus global.
Saham logam dan emiten terkait chip jadi penekan utama indeks. JX Advanced Metals turun sekitar 4,6%, Tokyo Electron melemah 4,9%, dan SoftBank Group anjlok sekitar 7,3%. Pergerakan tajam di saham-saham besar ini membuat Nikkei sulit bertahan di level tingginya.
Di sisi nilai tukar, USD/JPY bergerak di sekitar 154,72, sedikit lebih rendah dibanding penutupan Kamis di 154,95. Pergerakan yen yang tidak terlalu liar menunjukkan pasar lebih fokus ke pergerakan saham dan sentimen risiko, bukan ke gejolak mata uang.
Ke depan, pelaku pasar akan mencermati laporan keuangan dari Toray Industries dan Dai-ichi Life Holdings yang akan dirilis hari ini. Selain itu, investor juga menunggu langkah kebijakan dari PM Sanae Takaichi untuk mendukung ekonomi. Hasil kinerja emiten dan arah kebijakan pemerintah akan sangat menentukan apakah tekanan di Nikkei berlanjut atau mulai mereda dalam waktu dekat.
Source : Newsmaker.id
