AUD Naik, Dolar AS Tertekan Risiko Shutdown

Dolar Australia (AUD) menguat pada hari Senin(29/9), dengan pasangan AUD/USD melanjutkan penguatannya untuk sesi kedua berturut-turut. Dolar AS (USD) melemah karena para pedagang bersiap menghadapi risiko penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS), yang dimulai sejak 1 Oktober.

AUD juga mendapat dukungan dari memudarnya peluang pelonggaran kebijakan jangka pendek oleh Bank Sentral Australia (RBA), didorong oleh data terbaru yang menunjukkan indeks harga konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan pada bulan Agustus. Pasar saat ini hanya memperkirakan peluang 6,5% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan September yang dijadwalkan pada hari Selasa dan probabilitas 38,2% pada pertemuan berikutnya di bulan November.

Australia mencatat defisit anggaran hampir A$10 miliar (sekitar $6,55 miliar) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Juni 2025, menandai berakhirnya surplus selama dua tahun berturut-turut. Defisit ini jauh lebih kecil dari perkiraan Departemen Keuangan sebesar A$27,9 miliar.

Sumber : FXstreet.com

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.