Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan bahwa kesepakatan logam tanah jarang antara Amerika Serikat dan China “diharapkan” akan selesai sebelum Thanksgiving. Pernyataan ini disampaikan setelah rangkaian pembicaraan yang terus berjalan di tengah hubungan dagang kedua negara yang masih sensitif.
Bessent menegaskan keyakinannya bahwa China akan menghormati kesepakatan tersebut, terutama setelah pertemuan di Korea antara Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping. Pertemuan itu dipandang sebagai sinyal positif bahwa kedua pemimpin masih membuka ruang kerja sama, khususnya di sektor strategis seperti logam tanah jarang.
Logam tanah jarang sangat penting bagi industri teknologi, elektronik, dan pertahanan, sehingga kesepakatan ini dinilai krusial untuk menjamin pasokan ke AS. Jika tercapai, kesepakatan ini berpotensi meredakan sebagian kekhawatiran pasar terkait perang dagang dan stabilitas rantai pasok global.
Dari sisi pasar keuangan, Indeks Dolar AS (DXY) tercatat naik tipis 0,08% ke level 99,37 saat berita ini muncul. Kenaikan ringan ini mencerminkan sikap pelaku pasar yang relatif positif, namun tetap hati-hati sambil menunggu kepastian realisasi kesepakatan tersebut.
Sumber: Reuters
