Minyak Mulai Bergejolak Usai Kenaikan 5 Hari Beruntun

Harga minyak mentah dunia di buka bervariasi pada pembukaan perdagangan Selasa (5/9/2023) setelah kenaikan lima hari beruntun.

Harga minyak mentah WTI di buka menguat 0,28% di posisi US$86,06 per barel, sementara harga minyak mentah brent dibuka terkoreksi tipis 0,10% ke posisi US$88,91 per barel.

Pada perdagangan Senin (4/9/2023), minyak WTI ditutup naik 0,32% ke posisi US$85,82 per barel, begitu juga minyak brent ditutup terapresiasi 0,51% ke posisi US$89 per barel.

Harga minyak naik tipis pada hari Senin di tengah ekspektasi bahwa OPEC+ akan membatasi pasokan dan spekulasi bahwa The Federal Reserve AS akan menghentikan kampanye kenaikan suku bunga secara agresif.

Arab Saudi telah mempelopori upaya untuk mendukung kenaikan harga minyak, dengan melakukan pengurangan produksi secara sukarela dalam jumlah besar sebagai bagian dari kesepakatan produksi yang disepakati oleh kelompok produsen OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia.

Kerajaan ini diperkirakan akan memperpanjang pemotongan suka rela sebesar 1 juta barel per hari (bph) selama empat bulan berturut-turut hingga Oktober 2023. Pengumuman Arab Saudi sebelumnya datang sebelum harga jual resminya, yang biasanya muncul pada minggu pertama setiap bulan.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa Moskow telah sepakat dengan mitra OPEC+ mengenai parameter pengurangan ekspor lanjutan pada bulan Oktober 2023.

Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 untuk bulan November merayap 45 sen lebih tinggi dan menetap pada US$89,00 per barel. Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) CLc1 AS berjangka Oktober naik 40 sen menjadi US$85,95.

Pasokan minyak mentah global diperkirakan akan meningkat dalam enam hingga delapan minggu ke depan karena pemeliharaan kilang, meskipun minyak mentah masam akan tetap terbatas, ucap Russell Hardy, kepala eksekutif pedagang minyak independen terbesar di dunia, Vitol.

Pasar minyak rentan terhadap lonjakan harga karena rendahnya persediaan dan rendahnya investasi di ladang minyak baru, ungkap seorang pejabat senior di perusahaan perdagangan komoditas global Trafigura pada hari Senin kemarin.

Sementara itu, data ketenagakerjaan AS pada bulan Agustus memperkuat ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunganya pada bulan ini.

Di Tiongkok, aktivitas manufaktur meningkat secara tak terduga pada bulan Agustus dan serangkaian langkah ekonomi untuk mendukung pemulihan negara tersebut pascapandemi telah memicu optimisme bahwa permintaan akan meningkat di negara importir minyak terbesar di dunia tersebut.

Sumber : CNBC

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.