Minyak Pertahankan Kenaikan Mingguan di Tengah Ketegangan Laut Merah dan Libya

Harga minyak stabil pada hari Senin (8/1) setelah kenaikan mingguan karena ketegangan di Laut Merah dan gangguan pasokan di Libya mengimbangi indikasi pelemahan pasar, termasuk Arab Saudi yang memangkas harga jual ke pembeli di semua wilayah.

Patokan global Brent diperdagangkan di bawah $79 per barel setelah naik 2,2% minggu lalu, dengan West Texas Intermediate di bawah $74. Raksasa kontainer A.P. Moller-Maersk A/S akan terus mengalihkan kapal-kapalnya menjauh dari Laut Merah setelah kapal tersebut diserang oleh pemberontak Houthi. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan perang Israel-Hamas dapat meluas menjadi konflik regional yang besar.

Perusahaan Minyak Nasional Libya telah mengumumkan keadaan di ladang minyak Sharara setelah penutupannya oleh pengunjuk rasa. Penutupan ladang minyak terbesar di negara itu menyebabkan terhentinya pasokan ke terminal Zawiya, kata NOC.

Minyak mentah Brent untuk penyelesaian bulan Maret stabil di $78,82 per barel pada pukul 8:19 pagi waktu Singapura.

Minyak mentah WTI untuk pengiriman Februari sedikit berubah pada $73,82 per barel.

Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.