Saham-saham Asia menguat pada hari Senin (27/5) karena investor bersiap menghadapi data minggu yang sibuk yang berpuncak pada laporan inflasi utama AS yang dapat menjadi landasan bagi penurunan suku bunga di sana, meskipun belum untuk beberapa bulan.
Hari libur di Amerika Serikat dan Inggris membuat perdagangan sepi menjelang angka pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE) pada hari Jumat, yang merupakan ukuran inflasi pilihan Federal Reserve. Perkiraan median adalah kenaikan sebesar 0,3% pada bulan April, mempertahankan laju tahunan sebesar 2,8%, dengan risiko pada sisi negatifnya.
Angka inflasi di zona euro juga akan dirilis pada hari Jumat dan perkiraan kenaikan hingga 2,5% tidak akan menghentikan Bank Sentral Eropa untuk melakukan pelonggaran kebijakan pada minggu depan.
Pembuat kebijakan Piero Cipollone dan Fabio Panetta keduanya menandai penurunan suku bunga pada akhir pekan, sementara pasar menyiratkan peluang 88% untuk melakukan pelonggaran menjadi 3,75% pada 6 Juni.
Indeks MSCI yang terdiri dari saham-saham Asia Pasifik di luar Jepang, menguat 0,1%, setelah tergelincir 1,5% pada minggu lalu dan menjauh dari level tertinggi dalam dua tahun.
Indeks Nikkei Jepang, naik 0,3%, menjelang pembacaan harga konsumen Tokyo akhir pekan ini.
Sumber : Reuters