Pasar Asia-Pasifik naik pada hari Jumat (30/8) setelah data ekonomi dari AS meredakan kekhawatiran resesi, sementara investor juga menilai serangkaian data dari Jepang.
Klaim pengangguran awal di AS turun menjadi 231.000 dari 232.000 minggu sebelumnya, tetapi sedikit lebih tinggi dari 230.000 yang diharapkan oleh Dow Jones.
Selain itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua direvisi lebih tinggi menjadi 3% dari tingkat awal 2,8%.
Tingkat inflasi di ibu kota Jepang, Tokyo, naik menjadi 2,6% dari 2,2% pada bulan Juni, mencapai titik tertinggi sejak Maret.
Tingkat inflasi inti yang tidak termasuk harga makanan segar naik 2,4%, lebih tinggi dari 2,2% yang diharapkan dari jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom.
Inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional. Pengangguran di Jepang naik menjadi 2,7%, lebih tinggi dari estimasi Reuters sebesar 2,5%.
Penjualan ritel di negara tersebut naik 2,6% tahun ke tahun, lebih rendah dari pertumbuhan 2,9% yang diharapkan oleh Reuters dan peningkatan 3,8% yang direvisi pada bulan Juni.
Nikkei 225 Jepang naik tipis, dan Topix naik 0,23% setelah rilis data tersebut.
Kospi Korea Selatan naik 0,55% pada awal perdagangan, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,74%.
S&P/ASX 200 Australia naik 0,46%.
Sumber : CNBC