Saham Korea Selatan dibuka lebih rendah pada hari Rabu(4/12), setelah sehari penuh kekacauan politik di Korea Selatan yang menyebabkan Presiden Yoon Suk Yeol memberlakukan dan kemudian mencabut dekrit darurat militer dalam hitungan jam.
Kospi Korea Selatan turun 1,8% sementara Kosdaq turun 1,7%.
Di tengah kekhawatiran tentang ketidakstabilan keuangan, seorang pejabat Bank of Korea dilaporkan mengatakan dewan kebijakan moneter bank akan mengadakan rapat dewan luar biasa sekitar pukul 9 pagi KST.
Pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan akan menyuntikkan likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan selama diperlukan dalam upaya untuk menenangkan sentimen, menurut Reuters.
Bursa Efek Korea telah mengumumkan bahwa pasar saham negara itu akan dibuka seperti biasa pada pukul 9 pagi.
Pasar saham Asia-Pasifik lainnya dibuka beragam karena investor mencerna berbagai peristiwa di Korea Selatan.
S&P/ASX 200 Australia dibuka 0,3% lebih rendah.
Nikkei 225 Jepang diperdagangkan 0,2% lebih tinggi, dan Topix naik 0,05%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 19.785, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di level 19.746,32.
Sumber: FXStreet