Dolar AS Terus Menguat Setelah Data Inflasi AS

Indeks dolar bertahan stabil di sekitar 106,5 pada hari Kamis(12/12) setelah naik selama empat sesi berturut-turut bahkan ketika data inflasi konsumen AS terbaru memperkuat taruhan untuk penurunan suku bunga Federal Reserve minggu depan.

Laporan CPI menunjukkan bahwa tingkat inflasi utama dan inti sesuai dengan ekspektasi pada bulan November, membuka jalan bagi Fed untuk terus memangkas suku bunga.

Pasar sekarang memperkirakan peluang hampir 100% bahwa Fed akan memangkas 25 basis poin lagi minggu depan.

Investor juga menantikan data inflasi produsen yang akan dirilis pada hari Kamis untuk arahan lebih lanjut.

Sementara itu, dolar AS mendapat dukungan dari pelemahan euro dan yuan baru-baru ini di tengah prospek kebijakan moneter dovish di Zona Euro dan Tiongkok. Namun, greenback melemah terhadap Aussie menyusul data pekerjaan Australia yang kuat.

Sumber: Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.