Sementara itu, FTSE Straits Times melemah 0,18% ke 3.803,9 dan FTSE Malay turun 0,21% ke 1.563,48

Pasar Asia cenderung menguat di awal pekan ini, menjelang pelantikan Donald Trump dengan investor menunggu kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang akan datang.

Sementara itu, pasar juga menanti data perdagangan Malaysia untuk bulan Desember 2024. Sementara, Hong Kong akan melaporkan angka pengangguran untuk bulan yang sama di kemudian hari. Investor akan mencermati keputusan suku bunga pinjaman utama China.

Bank sentral lain di Asia juga akan bersidang di akhir minggu ini. Bank sentral Malaysia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya tetap pada 3% pada hari Rabu.

Bank of Japan juga mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya dari 23 Januari hingga 24 Januari, Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah mengisyaratkan niat untuk menaikkan suku bunga.

Pada hari Jumat (17/1) di AS, tiga indeks utama membukukan kenaikan mingguan pertama mereka di tahun 2025.

Dow Jones Industrial Average naik 334,70 poin, atau 0,78%, dan ditutup pada 43.487,83. S&P 500 naik 1% menjadi 5.996,66, dan Nasdaq Composite naik 1,51% menjadi 19.630,20.

Presiden terpilih Trump dan Presiden China Xi Jinping juga sudah berbicara melalui telepon pada hari Jumat (17/1) tentang perdagangan, Tiktok, fentanil, dan banyak lagi, pembicaraan yang digambarkan Trump sebagai “sangat bagus.”

Bursa saham AS akan ditutup pada hari Senin.

Sumber : kontan

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.