Harga minyak naik di awal perdagangan Asia setelah OPEC dan sekutunya (OPEC+) sepakat menambah produksi sebesar 137.000 barel per hari pada Desember. Meski ada penambahan, kelompok ini menyatakan tidak akan menaikkan produksi selama tiga bulan pertama 2026 karena faktor musiman. Keputusan ini dinilai di luar dugaan oleh sebagian analis.
Jorge Leon dari Rystad Energy menyebut keputusan untuk “jeda” kenaikan produksi di kuartal I-2026 sebagai kejutan lain dari pertemuan terbaru OPEC+. Di pasar, harga minyak mentah WTI berjangka bulan depan naik 0,6% ke $61,37 per barel, sementara Brent bulan depan juga naik 0,6% ke $65,17 per barel. Pelaku pasar kini menimbang dampak kebijakan ini terhadap pasokan dan harga dalam beberapa bulan ke depan.
Sumber: Newsmaker.id
