Harga Minyak Melandai Ketika Konvoi Bantuan Tiba di Jalur Gaza

Harga minyak turun pada perdagangan Senin (23/10/2023) ketika konvoi bantuan mulai berdatangan di Jalur Gaza pada akhir pekan lalu di tengah upaya diplomatik menyelesaikan konflik Israel dan kelompok Islam Palestina, Hamas agar tidak menyebar ke wilayah lain.

Harga minyak mentah berjangka Brent turun 60 sen menjadi US$ 91,56 per barel dan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) acuan AS kehilangan 61 sen pada US$ 87,47 per barel.

Selama seminggu terakhir, harga minyak naik lebih 1% mencatat penguatan secara mingguan kedua berturut-turut, di tengah kekhawatiran gangguan pasokan minyak jika perang Israel-Hamas berkembang menjadi konfrontasi luas di Timur Tengah, wilayah pemasok minyak terbesar di dunia.

“Israel setuju untuk menunda serangan terhadap Hamas menyusul tekanan dari AS, hal ini meredakan kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas akan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan mengganggu pasokan,” kata ANZ Research dikutip CNBC International.

Untuk mengurangi gangguan pasokan, konvoi bantuan mulai berdatangan ke Jalur Gaza dari Mesir pada akhir pekan lalu, ketika para pemimpin Arab dan menteri luar negeri berkumpul pada pertemuan puncak di Kairo. Sayangnya, pertemuan itu tidak menghasilkan pernyataan bersama.

Saat ini pasokan minyak sudah ketat karena pengurangan produksi OPEC+ serta Rusia-AS menangguhkan sanksi terhadap anggota OPEC, Venezuela setelah pemerintah Venezuela mencapai kesepakatan dengan pihak oposisi.

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden, yang mengunjungi Israel pekan lalu, melakukan panggilan telepon dengan para pemimpin Kanada, Prancis, Inggris, Jerman dan Italia, pada Minggu (22/10/2203) setelah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Paus Fransiskus.

Para pemimpin Prancis dan Belanda akan mengunjungi Israel minggu ini untuk mencari solusi atas konflik setelah serangan Hamas 7 Oktober.

Dalam perkembangan terakhir, Israel membombardir Jalur Gaza lewat serangan udara. Pesawat Israel juga menyerang Lebanon.

Sumber : beritasatu

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.