Dolar Merosot Menjelang Laporan Data Penting AS

Dolar melemah terhadap sejumlah mata uang pada hari Selasa (24/10), mencerminkan penurunan imbal hasil Treasury karena investor menunggu data ekonomi utama AS sebelum pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pekan depan.

Indeks dolar terakhir berada di sekitar 105,57, setelah kehilangan lebih dari 0,5% di sesi sebelumnya karena imbal hasil Treasury AS anjlok.

Dollar mendapat dukungan pekan lalu setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kekuatan ekonomi AS mungkin memerlukan kondisi keuangan yang lebih ketat, yang mendorong imbal hasil obligasi 10-tahun di atas 5% ke level tertinggi sejak Juli 2007.

Euro sebagian besar datar di $1,0665, menahan kenaikan terhadap dolar pada hari Senin.

Sementara itu, kemunduran dolar memberi sedikit kelegaan pada yen yang terpuruk. Mata uang Jepang telah mencapai level sensitif 150 pada hari Jumat dan Senin dan terakhir datar terhadap greenback di 149,77.

Para pedagang melihat ambang batas 150 sebagai kemungkinan bagi otoritas Jepang untuk melakukan intervensi di pasar mata uang.

Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.