Inflasi Australia Mereda, Mendukung Jeda Suku Bunga di Bulan Februari

Pengukur inflasi bulanan Australia melemah untuk bulan kedua berturut-turut di November dan merupakan hasil yang menggembirakan yang mendukung alasan bagi Reserve Bank untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan depan.

Indikator harga konsumen naik 4,3% dari tahun sebelumnya, lebih rendah dari perkiraan ekonom sebesar 4,4%, data Biro Statistik Australia menunjukkan pada hari Rabu (10/1). Jika tidak termasuk barang-barang yang bergejolak, kenaikan tahunan adalah 4,8%, lebih rendah dari kenaikan di bulan Oktober sebesar 5,1%.

Data tersebut muncul ketika RBA mengumumkan kenaikan suku bunga yang mengejutkan pada bulan November yang membawa suku bunga utama mereka ke level tertinggi dalam 12 tahun sebesar 4,35% dalam upaya untuk menurunkan inflasi ke kisaran target 2-3%. Bank sentral kemudian mempertahankan suku bunga pada bulan Desember dengan spekulasi pasar uang yang menyiratkan bahwa langkah selanjutnya adalah turun, bukan naik.

RBA kemungkinan akan menunggu angka kuartal keempat yang akan dirilis akhir bulan ini yang mencakup perluasan harga untuk menginformasikan keputusan kebijakannya pada pertemuan 5-6 Februari.

Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.