Harga Emas Naik Jelang Rilis Data Inflasi AS

Harga emas menguat imbas traders yang tengah bersiap menghadapi data inflasi Amerika Serikat (AS). Hal ini juga dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang pemangkasan suku bunga The Federal Reserve atau The Fed.

Melansir RTI Selasa (12/3/2024), hingga pukul 06.16 WIB harga emas spot naik 15 poin atau 0,01% mencapai US$ 2.182 per ons. Harga emas sebelumnya mencapai rekor tertinggi pada Jumat sebesar US$ 2.194 imbas data pasar ketenagakerjaan AS yang meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga. Sedangkan kontrak berjangka emas AS ditutup terkerek 0,1% US$ 2.188,6.

Data inflasi harga konsumen (CPI) AS untuk Februari dijadwalkan dirilis pada Selasa (12/3/2024).

Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menyebut bahwa sangat mungkin emas akan mencapai level tertinggi baru dalam jangka pendek.

“Jika data tersebut berada di atas dan melebihi laporan bulan sebelumnya, maka itu mungkin sedikit mengganggu pasar emas dan bisa menyebabkan tekanan jual jangka pendek,” ucapnya dikutip dari Reuters, Selasa (12/3/2024).

Sementara itu, harga logam mulia lainnya, yaitu harga perak spot naik 0,31% menjadi US$ 24,49, dan platinum melemah 0,24% menjadi US$ 937,05 per ons.

Sumber : beritasatu

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.