Yen Jepang Anjlok Setelah Komentar Dovish BoJ, Harapkan Lebih Banyak Pelemahan

Yen Jepang melemah secara substansial terhadap mata uang lainnya pada hari Selasa dan Rabu (20/3), karena kenaikan suku bunga oleh Bank of Japan sebagian besar membayangi bank sentral yang menegaskan kembali prospek dovishnya untuk jangka pendek.

BOJ menaikkan suku bunga sebesar 0,1% pada hari Selasa -“ langkah pertama dalam 17 tahun, sekaligus mengakhiri kebijakan suku bunga negatif (NIRP) dan mekanisme pengendalian kurva imbal hasil (YCC).

Namun Gubernur Kazuo Ueda mengatakan BOJ akan terus membeli obligasi pemerintah Jepang dengan kecepatan yang stabil, dan bank tersebut perlu tetap bersikap dovish dalam jangka pendek untuk membantu mendukung perekonomian Jepang.

Yen melemah tajam setelah komentar Ueda, dengan pasangan USDJPY melonjak ke level tertinggi sejak pertengahan November, di atas 151 terhadap dolar.

Mata uang Jepang bahkan bernasib lebih buruk terhadap euro, dengan pasangan EURJPY melonjak ke level yang terakhir terlihat pada krisis keuangan global tahun 2008. Tren EURJPY di sekitar 164.31.

Penurunan yen juga diperburuk oleh antisipasi pertemuan Federal Reserve minggu ini, dimana para pedagang beralih ke dolar di tengah kekhawatiran bahwa bank sentral akan mengambil tindakan yang lebih hawkish dari yang diharapkan. Analis mengatakan bahwa suku bunga The Fed dan AS tetap menjadi pendorong terbesar yen.

Sumber : Investing.com

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.