Dolar Turun Terhadap Mata Uang Lainnya Jelang Data Inflasi AS

Dolar melemah terhadap rekan-rekannya di Kelompok 10 menjelang data inflasi AS yang mungkin menandakan berkurangnya tekanan harga dan meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve.

Indeks Bloomberg Dollar Spot turun sebanyak 0,1% ke level terendah satu bulan. Harga konsumen AS, tidak termasuk makanan segar dan energi, mungkin naik 0,2% di bulan Juni, laju yang sama seperti di bulan Mei, perkiraan para ekonom.

Hasil yang diharapkan dari data inflasi AS “akan menanamkan perkiraan pasar saat ini untuk dua kali penurunan suku bunga dana pada akhir tahun,” tulis Kristina Clifton dan Carol Kong, ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia, dalam sebuah catatan penelitian. “Dolar AS bisa sedikit melemah”.

Yen bertahan di dekat level terlemahnya sejak akhir tahun 1986 terhadap dolar, meningkatkan kekhawatiran akan intervensi pasar Jepang.

Imbal hasil Treasury 10-tahun tetap stabil di 4,29%.

USD/JPY sedikit berubah di 161,65, mendekati level tertinggi 3 Juli di 161,95.

AUD/USD naik 0,2% menjadi 0,6762.

Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.