Harga Emas Naik, Penurunan Suku Bunga dan Data CPI Dalam Fokus

Harga emas naik di perdagangan Asia pada hari Kamis (11/7), diuntungkan oleh melemahnya dolar dan imbal hasil Treasury karena spekulasi mengenai penurunan suku bunga AS meningkat menjelang data inflasi utama.

Logam kuning ini memperoleh beberapa keuntungan minggu ini, didukung oleh laporan bahwa beberapa bank sentral di pasar negara berkembang menimbun emas. Komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang cenderung dovish juga memperkuat kenaikan emas.

Emas di pasar spot naik 0,4% menjadi $2,381.73 per ons, sementara emas berjangka yang berakhir pada bulan Agustus naik 0,3% menjadi $2,386.75 per ons pada pukul 00:42 ET (04:42 GMT).

Logam kuning diperdagangkan kurang dari $100 di bawah rekor tertingginya, karena Powell menandai kemajuan dalam menurunkan inflasi dalam beberapa bulan terakhir.

Ketua The Fed juga mengatakan bahwa bank sentral tidak memerlukan inflasi untuk turun di bawah target 2% untuk mulai menurunkan suku bunga, meskipun bank masih memerlukan keyakinan lebih besar bahwa inflasi sedang mereda.

Komentar Powell membuat sebagian besar pedagang mempertahankan spekulasi mereka pada penurunan suku bunga di bulan September. CME Fedwatch tool menunjukkan para pedagang memperkirakan peluang 72,5% untuk penurunan 25 basis poin pada bulan September.

Sumber : Investing.com

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.