Mayoritas Wall Street Anjlok Tertekan Penjualan Saham Teknologi

Mayoritas bursa perdagangan Amerika Serikat (AS) Wall Street anjlok pada perdagangan, Kamis (25/7/2024). Penurunan Wall Street terjadi karena investor menjual menjual saham teknologi ternama pada 2024.

Mengutip CNBC International, Jumat (26/7/2024), S&P 500 turun 0,51% hingga ditutup pada 5.399,22 dan Nasdaq jatuh 0,93% hingga ditutup pada 17.181,72.

Sedangkan, Dow Jones Industrial Average justru naik 81,2 poin (0,2%) hingga ditutup pada 39.935,07. Indeks 30 saham tersebut sempat melonjak hampir 585 poin (1,5%) pada perdagangan tersebut.

Sedangkan Russell 2000 naik 1,26% karena investor terus beralih ke saham berkapitalisasi kecil.

Investor meninggalkan sektor teknologi untuk hari kedua berturut-turut. Saham Nvidia kehilangan 1,7%, sementara Advanced Micro Devices merosot lebih dari 4%.

VanEck Semiconductor ETF (SMH) terjual hampir 2%, sementara Meta Platforms turun 1,7% dan Microsoft merosot 2,5%. Alphabet turun lebih dari 3%.

Adam Sarhan CEO 50 Park Investments mengungkapkan, terjadi pergantian kepemimpinan di Wall Street. Saham AI yang memimpin kenaikan kini memimpin penurunan. Pergerakan tersebut tidak jarang terjadi selama rotasi mini yang hebat di pasar saham.

“Selama pasar saham, Anda melihat satu sektor memimpin, lalu berhenti, mengoreksi, dan menyerahkan tongkat estafet. Anggap saja seperti lomba lari estafet ke sektor lain,” pungkasnya.

Sumber : beritasatu

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.