Bursa Australia Jatuh pada Kamis, Saham Terkait Komoditas Merosot

Bursa saham Australia dibuka lebih rendah pada hari Kamis (8/8) karena saham pertambangan dan energi melemah.

Sementara saham pengelola keuangan AMP melonjak ke puncak indeks saham acuan setelah melaporkan laba yang lebih tinggi untuk semester pertama.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,7% menjadi 7.646,7 pada pukul 00.48 GMT, setelah ditutup 0,3% lebih tinggi pada hari Rabu.

Saham pertambangan memimpin kerugian dengan penurunan 2,2% setelah harga bijih besi ditutup lebih rendah semalam. Perusahaan sektor utama BHP, Rio Tinto dan Fortescue turun antara 1,2% dan 2,1%.

BHP berencana untuk menjual tambang emas dan tembaga di Brasil yang telah diambil alih sebagai bagian dari pembelian Oz Minerals, Bloomberg News melaporkan semalam.

Membatasi kerugian pada indeks acuan, AMP naik sebanyak 12,8% hingga mencapai level tertinggi dalam hampir 11 bulan, setelah pengelola keuangan melaporkan laba semester pertama lebih cepat dari estimasi pasar.

Saham real estat turun 2,2% di tengah ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka panjang di negara tersebut.

Mirvac Group turun hingga 12,8% dan bersiap untuk mencatat penurunan satu hari terbesarnya dalam lebih dari empat tahun setelah membukukan kerugian tahunan yang lebih besar.

Saham energi mengikuti pasar yang lebih luas lebih rendah dan terakhir turun 0,8%, meskipun harga minyak sedikit lebih tinggi.

Minyak mentah berjangka Brent naik 0,23% menjadi US$78,51 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,29% menjadi US$75,45 per barel.

Semalam, Dow Jones Industrial Average AS turun 0,60%, S&P 500 turun 0,77%, dan Nasdaq yang sarat teknologi turun 1,05%.

Saham emas turun 3,2%, juga mengikuti pasar yang lebih luas. Harga emas spot naik 0,18% menjadi US$2.386,80 pada perdagangan awal.

Saham penambang emas Northern Star Resources dan Evolution Mining masing-masing turun 2,6% dan 4,7%.

Sumber : kontan

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.