Harga perak (XAG/USD) mengakhiri kenaikan tiga hari berturut-turutnya, diperdagangkan di sekitar $29,30 per troy ounce selama sesi Asia pada hari Selasa (20/8). Penurunan harga perak sebagai aset safe haven dapat dikaitkan dengan meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.
Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa Israel telah menyetujui proposal untuk menyelesaikan masalah yang menunda gencatan senjata Gaza dan mendesak Hamas untuk mengikutinya. Namun, pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengkritik pernyataan Blinken bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menerima proposal yang diperbarui. Hamdan mengklaim bahwa proposal tersebut “menimbulkan banyak ambiguitas” dan “bukan seperti yang disajikan kepada kami atau yang kami sepakati.”
Para pedagang dengan bersiap mengantisipasi pidato Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Jackson Hole pada hari Jumat, mencari petunjuk tentang potensi besarnya penurunan suku bunga yang diharapkan oleh bank sentral AS pada bulan September. Sementara itu, pasar terus memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 100 basis poin untuk tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan permintaan untuk aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti Perak.
Sumber : FXstreet