Pasar Asia-Pasifik beragam pada hari Selasa(12/11), dengan investor berhati-hati bahkan ketika reli Dow Jones Industrial Average pasca-pemilu terus mendapatkan momentum hingga ditutup pada rekor tertinggi.
S&P/ASX 200 Australia turun 0,33%. Nikkei 225 Jepang naik 0,23% sementara Topix naik 0,68%. Kospi Korea Selatan turun 1,25%, sementara Kosdaq Composite turun 2,04%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada pada level 20.324, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di level 20.426,93.
Pedagang di Asia-Pasifik akan mencermati sejumlah data ekonomi di kawasan tersebut, termasuk survei National Australia Bank tentang kondisi bisnis, penjualan ritel Indonesia bulan September, dan indeks harga konsumen India bulan Oktober.
Kartel minyak OPEC juga akan merilis laporan pasar minyak bulanannya di kemudian hari.
Dow Jones Industrial Average melonjak lebih dari 300 poin pada hari Senin dan ditutup pada rekor tertinggi karena reli pasca-pemilu terus berlanjut.
Dow yang terdiri dari 30 saham naik 304 poin, atau 0,69%, menjadi 44.293,69. Kenaikan tersebut membawa indeks di atas 44.000 untuk pertama kalinya. S&P 500 naik 0,1% untuk mengakhiri hari di 6.001,35 dan juga mencatat rekor penutupan dengan melampaui 6.000 untuk pertama kalinya. Namun, Nasdaq Composite bertahan di dekat garis datar, naik 0,06% menjadi 19.298,76.
Bitcoin melonjak di atas $87.000, didorong oleh harapan deregulasi juga. Saham terkait kripto Coinbase dan Mara Holdings masing-masing naik 20% dan 30%.
Sumber: CNBC