Harga Emas Menarik Minat Sejumlah Penjual Menjelang Data Penjualan Ritel AS

Harga emas (XAU/USD) berjuang untuk menguat di sekitar $2.570 pada hari Jumat (15/11) setelah bangkit dari level terendah dua bulan pada sesi sebelumnya. Logam mulia tersebut tetap berada di bawah tekanan jual di tengah menguatnya Dolar AS (USD) dan meningkatnya ketidakpastian seputar langkah Federal Reserve (Fed) dalam memangkas suku bunga. Ekspektasi inflasi yang lebih tinggi tahun depan akibat kebijakan Donald Trump telah menyebabkan lebih sedikit pemangkasan suku bunga yang diharapkan, membebani logam kuning tersebut karena suku bunga yang lebih tinggi membuat aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas menjadi kurang menarik.

Namun, meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan konflik yang sedang berlangsung antara Ukraina dan Rusia dapat meningkatkan harga emas, aset safe haven tradisional. Ke depannya, investor akan memantau Penjualan Ritel AS untuk bulan Oktober, yang akan dirilis pada hari Jumat. Selain itu, Indeks Manufaktur Empire State NY dan data Produksi Industri akan dipublikasikan. Susan Collins dan John Williams dari Fed akan berpidato di hari yang sama.

Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.