Dolar AS Terus Melemah

Indeks dolar AS mempertahankan penurunannya baru-baru ini di sekitar 106,1 pada hari Kamis(28/11), dengan volume perdagangan tetap rendah karena liburan Thanksgiving di AS.

Indeks turun 0,8% pada hari Rabu setelah data inflasi PCE AS sesuai dengan ekspektasi, yang menunjukkan sedikit perubahan dalam prospek suku bunga Federal Reserve.

Pasar saat ini memperkirakan peluang sebesar 66,5% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember, naik dari 55,7% seminggu sebelumnya.

Dolar AS juga menghadapi tekanan awal minggu ini setelah pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS, yang memberikan rasa stabilitas pada pasar dan mengurangi ekspektasi untuk kebijakan tarif yang agresif di bawah Presiden Trump yang akan datang.

Yang lebih membebani dolar adalah kenaikan euro dan yen, yang dipicu oleh komentar agresif dari pejabat ECB dan spekulasi bahwa BOJ mungkin akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember.

Sumber: Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.