Yen Jepang (JPY) sedikit melemah terhadap mata uang Amerika selama sesi Asia pada hari Kamis(28/11) dan mengikis sebagian dari kenaikan kuat baru-baru ini ke level tertinggi lima minggu yang dicapai pada hari sebelumnya.
Dengan tidak adanya katalis fundamental baru, penurunan JPY intraday kemungkinan besar akan tetap terbatas di tengah spekulasi bahwa Bank of Japan (BoJ) akan menaikkan suku bunga lagi pada bulan Desember. Lebih jauh, ancaman tarif dan risiko geopolitik Presiden terpilih AS Donald Trump dapat mendukung JPY sebagai tempat berlindung yang aman.
Sementara itu, para pedagang telah mengurangi apa yang disebut “perdagangan Trump” setelah pencalonan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan AS.
Sementara itu, data makro AS hari Rabu tidak banyak membantu meredam ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada bulan Desember. Hal ini menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang menyeret Dolar AS (USD) ke level terendah dalam dua minggu dan dapat menguntungkan JPY yang berimbal hasil lebih rendah menjelang data inflasi Tokyo pada hari Jumat.
Sumber: FXStreet