Harga emas mengalami penurunan tipis pada perdagangan hari Selasa jelang sesi Eropa. Saat berita ini ditulis harga emas bergerak di $4.324 seiring dengan penguatan terbatas Dolar AS. Beberapa pelaku pasar melakukan aksi ambil untung setelah emas sempat mendekati rekor tertinggi. Penguatan dolar yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir menjadi salah satu faktor utama yang menahan laju emas, ditambah lagi dengan kondisi pasar saham yang cukup positif, sehingga mengurangi minat terhadap aset aman seperti emas.
Meski begitu, tekanan terhadap harga emas tampaknya masih terbatas. Sentimen pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral AS tahun ini bisa membatasi penguatan dolar lebih lanjut. Selain itu, ketidakpastian seputar penutupan pemerintahan AS yang berkepanjangan juga menimbulkan kekhawatiran terhadap kinerja ekonomi Negeri Paman Sam.
Situasi global yang masih dibayangi ketegangan geopolitik dan ketidakpastian perdagangan ikut menjaga daya tarik emas sebagai aset pelindung nilai. Di tengah kondisi ekonomi yang belum pasti, investor cenderung tetap menaruh minat pada logam mulia ini, meskipun tidak ada lonjakan harga yang signifikan dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, pergerakan harga emas saat ini mencerminkan tarik-menarik antara kekuatan dolar dan kebutuhan pasar akan aset aman. Jika tekanan terhadap dolar kembali meningkat karena faktor ekonomi dan kebijakan moneter, emas bisa kembali menguat. Untuk saat ini, meskipun ada koreksi, prospek jangka menengah emas tetap cukup solid.
Sumber: Newsmaker.id
