Kenapa Emas Mendadak Ngerem?

Harga emas bersiap mengakhiri reli sembilan minggu setelah koreksi tajam membuat panasnya kenaikan mereda. Harga spot bertahan di atas $4.140/oz dan menuju penurunan mingguan sekitar 3%, terbesar sejak Mei, setelah sempat cetak rekor dekat $4.382 awal pekan lalu.

Pemicu utamanya: pasar menilai ulang reli yang sudah “kebablasan” dan terjadi aksi ambil untung. Harapan perbaikan hubungan AS–Tiongkok jelang pertemuan Trump–Xi pekan depan juga mengurangi kebutuhan aset lindung nilai. Aliran dana keluar dari ETF berbasis emas melonjak, menandai arus keluar harian terbesar dalam lima bulan.

Dari sisi fundamental, emas masih disokong pembelian bank sentral, kekhawatiran pelemahan nilai mata uang (“debasement”), dan ekspektasi dua kali pemangkasan suku bunga The Fed sebelum akhir tahun yang bisa menekan imbal hasil. Namun, jika hubungan AS–Tiongkok membaik dan arus keluar ETF berlanjut, dorongan beli sebagai aset aman bisa mengecil dalam jangka pendek.

Fokus pasar berikutnya adalah rilis CPI AS hari Jumat sebagai gambaran awal kondisi ekonomi pasca penutupan pemerintahan. Di logam lain, perak melemah lebih dari 5% sepekan setelah rekor di atas $54/oz, platinum menunjukkan keketatan pasokan di London dengan premi lebih dari $70/oz atas kontrak New York, sementara palladium naik tipis dan indeks dolar cenderung datar.

Sumber: Newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.