Saham Asia Menguat, Rencana Trump–Xi Redakan Ketegangan

Saham Asia dibuka naik pada Jumat setelah kabar rencana pertemuan Donald Trump dan Xi Jinping meredakan kekhawatiran soal tensi dagang. Harga minyak justru sedikit melemah karena pelaku pasar menunggu rilis data inflasi AS.

Indeks acuan MSCI Asia naik sekitar 0,3% di pembukaan, mengikuti penguatan Wall Street semalam. Sentimen juga terbantu oleh lonjakan saham Intel di perdagangan selepas jam bursa berkat proyeksi pendapatan yang positif. Di obligasi, reli tiga hari Treasury AS terhenti—imbal hasil naik di seluruh tenor, dengan US Treasury 10-tahun bertambah 5 bps ke 4%. Dolar AS relatif datar.

Dari sisi geopolitik, Gedung Putih menyebut Presiden Trump akan bertemu Presiden China Xi pada 30 Oktober—sinyal positif di tengah perang dagang dua ekonomi terbesar dunia. Di saat bersamaan, AS disebut menimbang dorongan untuk sektor komputasi kuantum guna menyaingi China, yang memicu reli saham-saham terkait teknologi tersebut.

Secara umum, pasar berharap data inflasi hari ini tidak mengganggu optimisme yang sudah didukung laporan kinerja emiten dan peluang kabar baik dari hubungan AS–China. Seperti dikatakan Mark Hackett dari Nationwide, valuasi memang masih jadi amunisi kubu “bear”, namun strategi “buy the dip” yang terus berulang membuat banyak pihak yang pesimistis mulai meragukan pandangannya sendiri.

Sumber: Newsmaker.id

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.