Indeks Dolar AS (DXY) stabil di sekitar 99,50 pada sesi Asia Jumat(31/10). Pergerakan greenback cenderung tipis karena harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed kembali menguat. Menurut CME FedWatch Tool, peluang rate cut Desember berada di 71%, naik dari 66% sehari sebelumnya, meski masih turun dari puncak nyaris 91% setelah Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa langkah lanjutan akan data-dependent mengingat keterbatasan data resmi akibat shutdown pemerintah AS.
Pada rapat Rabu, The Fed memangkas suku bunga 25 bps ke 3,75%-4,00% dengan hasil 10-2. Keputusan tidak bulat: Stephen Miran mendorong pemangkasan 50 bps, sementara Jeffrey Schmid memilih menahan suku bunga. Powell menekankan bank sentral sedang menyeimbangkan mandat ganda-inflasi dan lapangan kerja-seraya mengingatkan bahwa pemotongan Desember belum pasti.
Dari sisi geopolitik, pertemuan Trump-Xi menghasilkan kesepakatan: AS menurunkan tarif atas barang Tiongkok dari 57% menjadi 47%, sementara Tiongkok berjanji membatasi ekspor fentanil, meningkatkan pembelian kedelai AS, dan menangguhkan pembatasan ekspor tanah jarang. Bagi pasar, kesepakatan ini berpotensi meredakan ketegangan dagang dan mendukung sentimen risiko, namun arah dolar tetap akan banyak ditentukan oleh narasi kebijakan The Fed dan data ekonomi berikutnya.
Sumber: Newsmaker.id
