Wall Street Melesat, Indeks S&P 500 Catat Level Tertinggi

Bursa saham AS, Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat. Pasar saham mendapat sentimen positif karena data ekonomi mengisyaratkan adanya pelemahan pada perekonomian AS.

Hal ini juga memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menghentikan kenaikan suku bunga pada bulan September.

S&P 500 naik 0,38% menjadi 4.514,87 poin. Nasdaq menguat 0,54% pada 14.019,31 poin, sedangkan Dow Jones Industrial Average naik 0,11% menjadi 34.890,24 poin.

Indeks S&P 500 mencatat level tertinggi dalam hampir tiga minggu setelah laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan jumlah gaji swasta meningkat sebesar 177.000 pekerjaan pada bulan Agustus, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 195.000, menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja.

Nasdaq juga mencatat penutupan tertinggi sejak 1 Agustus. Angka produk domestik bruto terbaru menunjukkan perekonomian AS tumbuh 2,1% pada kuartal kedua, lebih lambat dari perkiraan awal pertumbuhan 2,4%.

“Data ketenagakerjaan yang lebih lemah mengurangi kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga Federal Reserve di masa depan,” kata Ahli Strategi Investasi US Bank Wealth Management, Rob Haworth, dilansir dari Reuters, Kamis (31/8/2023).

“Prospek ‘softer landing’ bagi perekonomian AS juga mendukung permintaan saham-saham pertumbuhan dan aset-aset berisiko lainnya dibandingkan saham-saham defensif,” tambahnya.

Nvidia (NVDA.O) naik 1% menjadi ditutup pada level tertinggi yang pernah ada. Itu adalah perusahaan yang paling banyak diperdagangkan di Wall Street, dengan nilai saham senilai $35,5 miliar yang dipertukarkan selama sesi tersebut.

Mastercard (MA.N) dan Visa (V.N) masing-masing naik sekitar 0,5% setelah sebuah laporan mengatakan perusahaan-perusahaan tersebut bersiap untuk menaikkan biaya kartu kredit.

HP Inc (HPQ.N) anjlok 6,6% setelah produsen komputer pribadi itu memangkas perkiraan tahunannya karena lambatnya permintaan.

Pertaruhan para pedagang terhadap The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan September mencapai hampir 89%, naik dari 86% pada hari sebelumnya, sementara pertaruhan jeda pada bulan November naik menjadi 54% dari sekitar 52%, alat FedWatch dari CME Group menunjukkan.

Imbal hasil Treasury AS merosot ke level terendah hampir tiga minggu, dengan imbal hasil 10-tahun bertahan di 4,12%.

Volume di bursa AS tergolong kecil, dengan 9,0 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,6 miliar saham dalam 20 sesi sebelumnya.

Sumber : okezone

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.