Saham Asia Melemah Terkait Surplus Perdagangan Jepang yang Mengejutkan

Pasar saham Asia Pasifik melemah karena Jepang mengalami surplus perdagangan yang mengejutkan pada bulan September dan juga Australia yang menanti data pengangguran untuk bulan September.

Hal ini juga mencerminkan pergerakan di Wall Street ketika imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun, dengan imbal hasil Treasury 10-tahun menembus di atas 4,9% untuk pertama kalinya sejak tahun 2007.

Sementara itu, tingkat rata-rata suku bunga hipotek tetap 30 tahun mencapai 8%, tertinggi sejak tahun 2000.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 turun 1,33% pada awal perdagangan, sehingga menghapus semua kenaikan yang dicapai pekan ini.

Indeks Nikkei 225 Jepang juga anjlok 1,42%, sedangkan Topix mengalami kerugian lebih kecil yaitu 1,18% setelah data perdagangan dirilis.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 1,62%, memimpin kerugian di Asia di antara indeks-indeks acuan, dengan indeks Kosdaq anjlok 2,22%. Bank sentral negara tersebut juga diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya hari ini sebesar 3,5%, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters.

Sementara kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 17,569, melanjutkan penurunan dari hari Rabu dan menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 17,732.52.

Sumber: CNBC

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.