Wall Street Menguat Setelah 2 Hari Melemah, Investor Waspadai Bank Bermasalah

Bursa saham AS Wall Street menguat pada Rabu (6/3/2024) setelah dilanda aksi jual 2 hari berturut-turut. Namun, investor mewaspadai bank regional yang bermasalah dan pelemahan saham teknologi.

S&P 500 bertambah 0,51% menjadi 5.104, Nasdaq Composite naik 0,58% menjadi 16.031, dan Dow Jones menguat 75,86 poin atau 0,2% menjadi 38.661.

Kenaikan Rabu setelah tiga indeks utama rata mencatat penurunan selama 2 hari berturut-turut. Namun, Apple jatuh ke zona merah dan kekhawatiran muncul pada bank regional yang bermasalah.

Saat Nasdaq naik pada Rabu, beberapa saham teknologi justru melemah. Apple jatuh memasuki hari keenam berturut-turut, meski Nvidia yang menjadi perusahaan dengan kapitalisasi besar naik lebih 3%. Adapun Alfabet dan Tesla diperdagangkan lebih rendah.

Saham bank regional berfluktuasi setelah New York Community Bancorp mengumumkan peningkatan modal US$ 1 miliar. ETF perbankan regional SPDR S&P mengakhiri sesi melemah setelah sempat turun 2%.

Saham NYCB naik sekitar 7,5% setelah jatuh 40% di awal sesi. Perdagangan saham dihentikan beberapa kali sepanjang hari.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell di Capitol Hill Rabu mengatakan bank sentral dapat menurunkan suku bunga tahun ini. Namun, tidak segera memotong biaya pinjaman. “Kami yakin kebijakan suku bunga kemungkinan akan mencapai puncaknya dalam siklus pengetatan ini,” kata Powell dikutip CNBC International.

Ketika ditanyai Komite Jasa Keuangan DPR, Powell menyatakan The Fed perlu lebih banyak data sebelum menurunkan suku bunga.

Powell juga dijadwalkan hadir di hadapan Komite Perbankan Senat pada Kamis (7/3/2024).

Sumber : beritasatu

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.