Harga Minyak Stabil karena Fokus Beralih ke Data Persediaan Minyak AS

Harga minyak stabil mendekati level terendah dalam enam minggu karena para pedagang menunggu petunjuk baru tentang keseimbangan pasar, termasuk prospek persediaan minyak AS.

Harga minyak acuan global Brent bertahan di atas $82 per barel setelah turun lebih dari 3% selama dua sesi sebelumnya, sementara minyak West Texas Intermediate mendekati $78. Penurunan terjadi di tengah penjualan oleh para pedagang algoritmik, dan karena para investor mempertimbangkan implikasi dari Joe Biden yang mengundurkan diri dari pencalonan pemilihan presidennya.

American Petroleum Institute yang didanai industri akan mengeluarkan estimasi untuk pergeseran mingguan dalam persediaan AS pada hari Selasa (23/7), diikuti oleh rincian pemerintah pada hari berikutnya. Stok minyak mentah nasional telah turun selama tiga minggu terakhir, mencapai level terendah sejak Februari.

Harga minyak mentah tetap lebih tinggi tahun ini, dibantu oleh pemangkasan pasokan OPEC+ dan ekspektasi untuk suku bunga AS yang lebih rendah, mungkin mulai September. Namun, ada kekhawatiran yang terus-menerus tentang prospek permintaan minyak komersial di Tiongkok, di mana pertumbuhan ekonomi telah melambat.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober turun 0,2% menjadi $82,27 per barel pada pukul 8:29 pagi waktu Singapura. Minyak mentah WTI untuk pengiriman September turun 0,2% menjadi $78,26 per barel.

Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.