Minyak stabil setelah menyentuh level tertinggi dalam 10 bulan di tengah perkiraan OPEC dan AS bahwa pengurangan produksi akan memperketat pasar dalam beberapa bulan mendatang.
Minyak West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $89 per barel, setelah naik 1,8% di sesi sebelumnya. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya memperkirakan pengurangan sebesar 3,3 juta barel per hari pada kuartal keempat, sementara Badan Informasi Energi AS memperkirakan defisit yang lebih kecil sebesar 230.000 barel.
Prospek bullish menambah dorongan pada reli yang telah berlangsung sejak pertengahan Juni karena Arab Saudi dan Rusia membatasi pasokan serta permintaan AS dan Tiongkok terbukti relatif tangguh. Badan Energi Internasional menerbitkan laporan bulanannya pada hari Rabu (13/9), sehingga menawarkan beberapa petunjuk mengenai keadaan pasar.
Sementara American Petroleum Institute (API) yang didanai industri mengatakan persediaan minyak mentah AS secara nasional naik 1,17 juta barel pada pekan lalu, seiring dengan bertambahnya stok bensin dan sulingan. Namun, kepemilikan di pusat penyimpanan minyak utama di Cushing, Oklahoma, turun 2,42 juta barel. Data resmi akan dipublikasikan pada Rabu malam ini.
Minyak WTI untuk pengiriman Oktober naik 0,2% menjadi $89,04 per barel pada pukul 7:21 pagi di London. Jenis Brent untuk penyelesaian November naik 0,1% menjadi $92,19 per barel.
Sumber: Bloomberg