Dolar Australia (AUD) melanjutkan tren kenaikannya untuk sesi ketiga berturut-turut pada hari Jumat(29/11) menyusul komentar agresif dari Gubernur Bank Sentral Australia (RBA) Michele Bullock.
Namun, pasangan AUD/USD mungkin menghadapi tekanan ke bawah karena Amerika Serikat (AS) akan mengumumkan langkah-langkah tambahan pada hari Senin yang bertujuan untuk mengekang kemampuan Tiongkok dalam memajukan teknologi kecerdasan buatan.
Gubernur RBA Bullock mengatakan pada hari Kamis bahwa inflasi inti Australia masih “terlalu tinggi” untuk mempertimbangkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat.
Dia menekankan bahwa masih ada kemajuan yang harus dicapai sebelum inflasi kembali secara berkelanjutan ke level target.
Sumber: FXStreet