Bursa Asia Naik karena investor Menunggu Data Ekonomi

Pasar Asia-Pasifik mengawali minggu yang sarat data dengan kenaikan yang signifikan, dengan investor menunggu data ekonomi dari beberapa negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Selama akhir pekan, Tiongkok merilis data indeks manajer pembelian resmi untuk bulan November. PMI manufaktur mencapai 50,3 — level tertinggi sejak April — mengalahkan 50,2 yang diharapkan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. PMI manufaktur mencapai 50,1 pada bulan Oktober.

PMI nonmanufaktur Tiongkok turun ke 50,0 dari 50,2 pada bulan sebelumnya, sementara PMI gabungan tetap stabil di 50,8.

Data yang lebih tinggi dari 50 menunjukkan ekspansi aktivitas, sementara di bawah itu menunjukkan kontraksi.

Pada hari Senin, data PMI manufaktur dari S&P Global akan dirilis untuk ekonomi di seluruh Asia, termasuk survei PMI Caixin untuk Tiongkok.

Australia akan mengumumkan penjualan ritel untuk kuartal keempat, sementara Indonesia akan mengungkapkan angka inflasi untuk November di kemudian hari.

Kospi Korea Selatan naik 0,51%, dan Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,36%. Selama akhir pekan, data perdagangan awal Korea Selatan mengungkapkan ekspor tumbuh pada laju paling lambat sejak September 2023.(Cay)

Sumber: CNBC

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.